16-10-2016, 12:43 PM
Awal perkembangan pemukiman di Kota Yogyakarta cenderung terpusat pada daerah Selatan Utara. Namun, lambat laun pemukiman berupa kampung tumbuh di sekitar poros yang melintasi istana dari ujung ke ujung lalu ke arah alun-alaun utara pada akhirnya jalan Malioboro hingga kawasan Tugu yang sangat terkenal tersebut.
Permasalahan penting yang dihadapi kota Yogyakarta saat ini adalah persoalan pemekaran fisik kota poblema yang sama di berbagai kota. Mulai dari Jakarta, Semarang, Surabaya, Makassar hingga Medan atau Kota kota di Kalimantan.
Yogyakarta terus menghadapi persoalan untuk meluaskan wilayah tata ruang dikarenakan perubahan penggunaan lahan untuk berbagai kepentingan penduduk. Ledakan penduduk pun tidak bisa dihindari lantaran laju pertumbuhan terus meningkat akibat wisatawan dan pendatang yang setiap tahun hadir di kota Yogyakarta. Kota sibuk seperti Yogyakarta menjadi kekurangan lahan yang imbasnya jatuh ke para pengembang properti. Akibat lahan yang kurang, pembangunan perumahan pun dibangun dilahan-lahan yang jauh dari pusat kota. Hal itu merugikan kaum pekerja yang cenderung bekerja di pusat kota.
Di tahun 2014 PT. Bukit Alam Permata membangun sebuah apartemen modern dan eksklusif di Yogyakarta. Uttara The Icon apartemen ini rencananya akan diresmikan tahun 2017. PT. Bukit Alam Permata tidak akan main-main dalam dalam proyek terbaiknya. Sebagai pengembang tentu akan memaksimalkan kualitas dari yang berkualitas. Para developer Indonesia pun berpendapat bahwa apartemen Uttara The Icon akan menjadi salah satu icon kemewahan. Alasannya karena eksterior bangunan diprakarsai oleh DP Architect, selain itu interior desain didalangi oleh arsitek kelas dunia, Alex Bayu. Apartemen Uttara bukan sekedar hunian biasa.
Alex mampu membuat segala sesuatu singkron dengan seni dan menentramkan hati, hal ini tergambar pada konsep yang ditawarkan apartemmen Uttara The Icon yaitu Leading The Art of Finest Living. Tak heran jika apartemen Uttara The Icon akan menjadi icon kota Yogyakarta karena berasal dari tangan terampil yang sudah berpengalaman di bidang seni arsitek interior.
Apartemen ini memiliki fasilitas terbaik dari apartemen yang lainnya. Berlantai 18, di lobi apartemen ini terdapat area galeri miniatur hasil karya Edi Sunarso, seorang seniman patung yang berperan penting pada jaman orde baru. Selain itu, konsep berkelanjutan yang menggunakan hasil daur ulang kayu bodhi pada setiap furniture-furniture yang ada di apartemen. Meskipun terbuat dari daur ulang namun furniture yang dihasilkan masih terlihat elegan dan mewah tentunya.
Kemewahan lain yang bisa Anda dapatkan dari hadirnya apartemen Uttara The Icon adalah konsep hunian yang menghadap keindahan alam gunung Merapi. Ada tiga jenis hunian yang bisa Anda pilih dengan pemandangan yang berbeda-beda, pemandangan gunung, pemandangan kota, atau bahkan keduanya. Mungkin sudah biasa bagi kita melihat pemandangan kota. Tak ada salahnya mencoba memilih hunian dengan pemandangan Gunung atau keduanya. Tentu saja harga setiap hunian dengan masing-masing pemandangan yang berbeda tidaklah sama. Namun, tak ada salahnya mencoba pengalaman baru di gedung Uttara The Icon apartment.
Anda juga bisa menikmati swimming pool dengan pemandangan alam Yogyakarta. Didesain sangat elegan, kolam renang yang berada di rooftop ini akan memanjakan Anda setiap harinya. View dan fasilitas berskala bintang adalah satu kelebihan yang membuat Uttara The Icon memilki banyak peminat. Sky Lounge yang ada di atas gedung adalah fasilitas terbaik karena memperlihatkan keindahan kota Yogyakarta beserta sederet pegunungan yang terhampar indah.
Uttara The Icon sendiri telah memiliki brand image positif di masyarakat sekitar. Awalnya pembangunan ini memang banyak yang menolak, namun Uttara The Icon mampu membuktikan bahwa tak hanya sekedar kemewahan yang disajikan, namun juga kelestarian sumber daya alam tetap diterapkan. Pihak management telah melaksanakan program penanaman 100 pohon setiap satu unit terjual. Program ini telah berjalan setelah hunian apartemen terjual. Saat ini sudah dilakukan penanaman bibit pohon sebanyak 7000 bibit pohon. Hal ini akan terus dilakukan selama penjualan kamar masih berjalan.
Selain penanaman bibit pohon, pengembang apartemen Uttara The Icon juga membantu warga dalam pembagian air bersih pada warga pesisir Yogyakarta, dan bantuan posyandu serta PAUD di desa Karangwuni Depok Sleman, selain itu melakukan program kali bersih di Sungai Gajah Wong. Karena itulah apartemen ini diberi nama ‘the icon’ karena akan menjadi icon kemewahan, kemanusiaan serta keberlanjutan masa depan.
![[Image: Tipe%2BF.png]](https://2.bp.blogspot.com/-T35v-S52n50/V4e4RyH85ZI/AAAAAAAAEP4/YMBnzr_PTlATnMIpBGW8Q9lgNzgZY4BqQCLcB/s320/Tipe%2BF.png)
Permasalahan penting yang dihadapi kota Yogyakarta saat ini adalah persoalan pemekaran fisik kota poblema yang sama di berbagai kota. Mulai dari Jakarta, Semarang, Surabaya, Makassar hingga Medan atau Kota kota di Kalimantan.
Yogyakarta terus menghadapi persoalan untuk meluaskan wilayah tata ruang dikarenakan perubahan penggunaan lahan untuk berbagai kepentingan penduduk. Ledakan penduduk pun tidak bisa dihindari lantaran laju pertumbuhan terus meningkat akibat wisatawan dan pendatang yang setiap tahun hadir di kota Yogyakarta. Kota sibuk seperti Yogyakarta menjadi kekurangan lahan yang imbasnya jatuh ke para pengembang properti. Akibat lahan yang kurang, pembangunan perumahan pun dibangun dilahan-lahan yang jauh dari pusat kota. Hal itu merugikan kaum pekerja yang cenderung bekerja di pusat kota.
Di tahun 2014 PT. Bukit Alam Permata membangun sebuah apartemen modern dan eksklusif di Yogyakarta. Uttara The Icon apartemen ini rencananya akan diresmikan tahun 2017. PT. Bukit Alam Permata tidak akan main-main dalam dalam proyek terbaiknya. Sebagai pengembang tentu akan memaksimalkan kualitas dari yang berkualitas. Para developer Indonesia pun berpendapat bahwa apartemen Uttara The Icon akan menjadi salah satu icon kemewahan. Alasannya karena eksterior bangunan diprakarsai oleh DP Architect, selain itu interior desain didalangi oleh arsitek kelas dunia, Alex Bayu. Apartemen Uttara bukan sekedar hunian biasa.
Alex mampu membuat segala sesuatu singkron dengan seni dan menentramkan hati, hal ini tergambar pada konsep yang ditawarkan apartemmen Uttara The Icon yaitu Leading The Art of Finest Living. Tak heran jika apartemen Uttara The Icon akan menjadi icon kota Yogyakarta karena berasal dari tangan terampil yang sudah berpengalaman di bidang seni arsitek interior.
Apartemen ini memiliki fasilitas terbaik dari apartemen yang lainnya. Berlantai 18, di lobi apartemen ini terdapat area galeri miniatur hasil karya Edi Sunarso, seorang seniman patung yang berperan penting pada jaman orde baru. Selain itu, konsep berkelanjutan yang menggunakan hasil daur ulang kayu bodhi pada setiap furniture-furniture yang ada di apartemen. Meskipun terbuat dari daur ulang namun furniture yang dihasilkan masih terlihat elegan dan mewah tentunya.
Kemewahan lain yang bisa Anda dapatkan dari hadirnya apartemen Uttara The Icon adalah konsep hunian yang menghadap keindahan alam gunung Merapi. Ada tiga jenis hunian yang bisa Anda pilih dengan pemandangan yang berbeda-beda, pemandangan gunung, pemandangan kota, atau bahkan keduanya. Mungkin sudah biasa bagi kita melihat pemandangan kota. Tak ada salahnya mencoba memilih hunian dengan pemandangan Gunung atau keduanya. Tentu saja harga setiap hunian dengan masing-masing pemandangan yang berbeda tidaklah sama. Namun, tak ada salahnya mencoba pengalaman baru di gedung Uttara The Icon apartment.
Anda juga bisa menikmati swimming pool dengan pemandangan alam Yogyakarta. Didesain sangat elegan, kolam renang yang berada di rooftop ini akan memanjakan Anda setiap harinya. View dan fasilitas berskala bintang adalah satu kelebihan yang membuat Uttara The Icon memilki banyak peminat. Sky Lounge yang ada di atas gedung adalah fasilitas terbaik karena memperlihatkan keindahan kota Yogyakarta beserta sederet pegunungan yang terhampar indah.
Uttara The Icon sendiri telah memiliki brand image positif di masyarakat sekitar. Awalnya pembangunan ini memang banyak yang menolak, namun Uttara The Icon mampu membuktikan bahwa tak hanya sekedar kemewahan yang disajikan, namun juga kelestarian sumber daya alam tetap diterapkan. Pihak management telah melaksanakan program penanaman 100 pohon setiap satu unit terjual. Program ini telah berjalan setelah hunian apartemen terjual. Saat ini sudah dilakukan penanaman bibit pohon sebanyak 7000 bibit pohon. Hal ini akan terus dilakukan selama penjualan kamar masih berjalan.
Selain penanaman bibit pohon, pengembang apartemen Uttara The Icon juga membantu warga dalam pembagian air bersih pada warga pesisir Yogyakarta, dan bantuan posyandu serta PAUD di desa Karangwuni Depok Sleman, selain itu melakukan program kali bersih di Sungai Gajah Wong. Karena itulah apartemen ini diberi nama ‘the icon’ karena akan menjadi icon kemewahan, kemanusiaan serta keberlanjutan masa depan.
